Syarat mlm halal kesepuluh pengrekrutan anggota, acara seremonial, dan reward mlm tidak mengandung unsur yang bertentangan dengan agama

Well, Setelah membahas poin kesembilan, sekarang kita akan membahas poin kesepuluh, dimana tidak ada unsur unsur yang bertentangan dengan agama islam dalam praktek mlm baik dalam sistem perekrutan keanggotaan, bentuk penghargaan dan acara seremonial atau hal hal lain harus tidak mengandung unsur yang bertentangan dengan aqidah, syariah dan akhlak mulia, seperti syirik, kultus, maksiat dan lainlain.

Ini adalah point/persyaratan kesepuluh dari fatwa DSN MUI mengenai MLM Syariah. Kebanyakan MLM sering mengadakan berbagai pertemuan/event mulai dari presentasi peluang usaha, pemberian penghargaan, training/pembinaan anggota, ulang tahun, touring sebagai insentif dan lain-lain. Kegiatan ini sebenarnya tidak terkait secara khusus dengan dunia MLM dan tidak terkait langsung dengan akad-akad yang ada dalam kegiatan bisnis MLM. Sebenarnya baik Perusahaan apapun, konvensional ataupun MLM akan dihadapkan pada kemungkinan untuk melakukan acara –acara seremonial seperti ulang tahun perusahaan, gathering, pesta, penghargaan kepada karyawan teladan atau bahkan ketika perusahaan mendapatkan prestasi tertentu. Kegiatan-kegiatan ini juga tidak selamanya menjadi kewajiban setiap member. Seorang member bisa saja merekrut banyak anggota dan menjual produk sebanyak mungkin tanpa harus menghadiri acara tersebut, meskipun ini jarang terjadi.

Tetapi biasanya banyak member MLM terlalu menganggap jika leader atau upline mereka adalah orang yang paling benar, tidak pernah salah. Bahkan omongan mereka di yakini sebagai sebuah kebenaran. Jika mereka mendengar pendapat orang lain yang bertentangan dengan leader/upline mereka, walau benar sesuai fakta, tetap saja member MLM menyalahkan orang di luar golongan mereka.

Member mlm juga kebanyakan di ajarkan berpikir dengan pola pikir jika ada pandangan yang berbeda atau kontra dengan sistem/ bisnis MLM mereka maka orang tersebut termasuk seseorang yang berpikiran negativ dan jelek, calon orang gagal, dan lain sebagainya. Walau orang yang berbeda pendapat tadi memberikan alasan yang jelas (fatwa haram, bukti produk bermasalah, bukti overclaim, bukti kebobrokan MLM tersebut). Bagi mereka suara upline / leader adalah kebenaran, walau ada kesalahan atau ketidak benaran. Begitu pula sebaliknya, suara seseorang yang berbeda pendapat adalah kesalahan walau pendapat tersebut di dukung bukti yang kuat.

Tanpa sadar tindakan ini adalah tindakan menuhankan / menabikan para pemimpin/ leader mereka, percaya pada leader secara berlebih (talkid buta) tanpa alasan yang jelas. pokoknya mindset para member MLM di rubah pola pandangnya seperti itu. Benar atau salah tidak penting yang penting fokus pada impian (metode cuci otak leader MLM/money game yang tidak benar.)

(mui kalah sama produk mlm dalam urusan halal haram, itulah hasil brainwash)

Contoh, produk propolis adalah suplemen, leader bilang itu obat super ampuh, member akan menurut dan percaya, walau anda menasehati mereka kalau propolis adalah suplemen biasa, cuma makanan tambahan, bahkan sampe anda menunjukan bukti email klarifikasi khasiat dari bpom, atau bahkan journal medis terbaru, tetap saja mereka menganggap anda salah, anda negativ, anda orang gagal, anda mantan member MLM, anda dari mlm sebelah, dan lain sebagainya.

Seharusnya jika seseorang memberikan bukti (email klarifikasi, jurnal medis, dll) maka member mlm harus mengkontra / melawan dengan sumber yang sama juga, bukan dari foto kesaksian, atau bahkan memaki seseorang yang berbeda pendapat.

Contoh kedua pada mlm dni, vsi, treni, dbs, dll. Marketing planya binary, produknya adalah produk kamuflase, keuntunganya berasal dari downline, tetapi bagi memberbisnis ini benar, yang menentangnya adalah orang negativ, orang gagal, orang susah, dll, walau anda sudah bawa fatwa haram atau fakta tentang Money game berkedok mlm, tetap saja orang non MLM salah.

bahkan untuk standarisasi syariah suatu mlm bagi mereka selalu berdasar oleh klaim leader/owner member mlm, walaupun mereka bukan seseorang yang muslim, bahkan saat anda bertanya langsung ke MUI dan mereka menyangkal telah memberikan fatwa halal, bahkan parahnya lembaga otoritas jasa keuangan(ojk) saja sudah menunjukan mengatakan kalau bisnis MLM mereka termasuk investasi bodong, tetap saja bagi mereka orang yang tidak sepemikiran dengan mlm di anggap salah.

(Kelakuan member Money game berkedok, setelah kalah debat dengan lulusan s2 ekonomi)

Hal itu semuanya di sebabkan oleh satu pola pikir yaitu. Trust to leader(more than your own god).

Kegiatan fanatik buta (talkid buta) kepada suatu jenis bisnist khususnya mlm benar benar di sayangkan, tetapi semua kembali kepada anda yang menjalankanya, apakah anda mau menggadaikan agama, logika, dan sifat kemanusiaan anda, atau anda hanya trust to leader tanpa ada logika, dasar agama, atau bahkan hilangnya sifat kemanusiaan anda, pikirkanlah jika keluarga anda sendiri sedang sakit, di suruh operasi, ada dananya, tetapi anda di paksa join mlm yang hanya menjual suplemen, tegapi di klaim obat segala penyakit, sampai pada titik keluarga anda tidak dapat di selamatkan. Bagaimana perasaan anda? Kematian memang takdir, tetapi apakah anda tega melihat seseorang meninggal karena salah penanganan? Jika keluarga anda di kasih obat yang salah saja oleh dokter anda protes, bahkan jika di obatin dengan benar dan anda tidak sabar dengan treatmentnyansaja anda protes, tegapi mengapa anda coba coba dengan suplemen yang tidak jelas? Bisa di jelaskan logikanya?

Jadi, point persyaratan ke-10ini sebenarnya tidak hanya berlaku bagi industry MLM tetapi berlaku setiap perusahaan dan bahkan bagi usaha perorangan, point ini juga berlaku untuk berbagai kegiatan dalam dunia pendidiakan, social dan politik dll.