Melanjutkan poin kelima, maka di poin keenam DSN-MUI menerapkan syarat MLM syariah harus memenuhi unsur transparasi pada pemberian bonus sesuai dengan yang di janjikan di awal
Persyaratan ini mengacu kepada ketentuan umum tentang akad, khususnya yang berkaitan dengan MLM seperti akad ijarah atau ju’alah. Hanya saja dalam prakteknya banyak orang yang tidak memahami system pembagian bonus dalam perusahaan MLM di dalamnya, hal ini bukan berarti tidak jelas, sebenarnya besaran bonusnya jelas seperti yang tertera dalam marketing plan. Tetapi ada beberapa hal yang harus di garis bawahi
Sering kali saat di prospek member MLM, kita selalu di iming-imingi dengan janji-janji penghasilan minimal 100rb-850 rb perhari, bahkan ada yang sampe 1,3 juta perhari atau malah sesumbar penghasilan tanpa batas, mengiurkan bukan?
Nah saat seseorang tergiur dan mendaftar, kemudian setelah mendaftar barulah di adakan presentasi marketing plan sesungguhnya, jika penghasilan tersebut bukanlah di bayar setiap hari, melainkan setiap kita melakukan omzet (dapet downline). Artinya embel-embel penghasilan perhari itu hanyalah omong kosong.
Biasanya, syarat untuk mendapatkan 850 ribu perhari ialah anda harus mengrekrut 20 orang setiap harinya katakanlah (jika binary 10 kanan 10 kiri). Tetapi di janjikan penghasilan 100-850ribu perhari tanpa di beritahu kalau anda harus mencari downline sebanyak 20 setiap harinya, dan jika anda tidak dapat mencari downline, artinya ya anda tidak mendapatkan apa apa? Walau anda sudah bekerja sangat keras. Apakah itu sebuah transparasi?
Apa lagi jika mlm tersebut menganut skema money game binary, akan lebih kejam lagi, jika kaki kanan dan kiri tidak seimbang, bonus tidak kunjung cair, bonus sedikit. janji awal yang mengatakan penghasilan tidak terbatas di mlm, tetapi, ternyata? Penghasilan di batasi oleh flush out agar perusahaan tidak overpaid
Jadi masih yakin kalau mlm itu transparan? Kalau memang bonus transparan sebaiknya di lakukan dan di promosikan dengan jujur, tidak ada promo penghasilan perhari, adanya peromzet, perdownline, per penjualan barang, dsb, lalu di sebutkan juga rata rata penghasilan member yang baru bergabung, banyak mana rasio antara yang berpenghasilan maksimum dengan yang berpenghasilan minimum atau malah tidak berpenghasilan sama sekali?
Kenapa harus seperti itu? Sekali lagi kita berbicara tentang transparasi, saat kita ingin menjalankan bisnis, jangan hanya bicara keuntungan yang muluk-muluk dan menyembunyikan resiko,jangan juga menyembunyikan syarat untuk mendapatkan hasil, tetapi harus jujur dari awal, dari sebelum seseorang bergabung di MLM.
Jadi adakah mlm yang punya transparasi dalam marketing planya?
Ping balik: Syarat mlm halal poin ketujuh tidak boleh ada passive income | jildhuz
mangstabf
SukaSuka
makasih om, sharing biar ente gak ketipu jebakan MLM
SukaSuka
Bner om..melia bukan jual produk,tp jual mimpi..
SukaSuka
Nan iya, produknya kan overprice om, aslinya cuma 1000-2000 rupiah perbotol
SukaSuka
Wkwk..semurah itu..
SukaSuka
Pastilah, iler lebah itu aslinya gak laku di jual
SukaSuka
Ada kok MLM yang transparan, makanya sebelum gabung harus benar-benar dipelajari dulu perusahaannya dan dicek dulu apakah perusahaannya terdaftar resmi di OJK dan APLI. Terus dilihat juga apa produknya berkualitas, harganya wajar, dan kemungkinan repeat ordernya seperti apa. Apa ada orang yang jadi pelanggan produk tersebut. Kalau MLM nya menyatakan penghasilan membernya diambil dari akumulasi hasil penjualan, lihat saja, pasti perusahaannya bertahan lama. dan bukankah perusahaan non-MLM pun menggaji karyawannya dari laba jualan. Kalau produknya bagus, pasti banyak orang yg cari barangnya kok, dan banyak testimoni dari mulut ke mulut. selain itu mlm yg bener biasanya untuk gabung pun ga perlu keluarin duit berjuta2. Logikanya simpel aja sih
SukaSuka
Setuju, makanya saya bilang harga mlm harus wajar, toh selama ini ygbdi gembor gemborkan sama mlm kan produknya di jual dengan harga yg lebih murah karena mereka memotong biaya distribusi dan iklan, tapi kenyataanya ada mlm mlm tertentu yg harganya masih di markup besar besaran.
Untuk tahu kualitas produk mlm bagus itu gampang kok, liat pom, statusnya sebagai apa? Terus bandingin sama kata member mlm tersebut fungsinya, kalo udah beda di pastikan yang di jual itu produk abal abal yg di makrup
Untuk testimonial, sebaiknya jangan di percaya, karena testimonial itu cuma kata kata gak jelas dan gak bener, gak bisa di pertanggung jawabkan, justru harus ada rilis ilmiyah secara jelas dan lenbkap tentang manfaat produk tersebut
Begitu mbak
SukaSuka
jadi yang bener-bener mlm itu biasanya harga produknya mahal ya?
SukaSuka
Bukan mas, yang bener bener mlm itu harusnya harga produknya rasional, sesuai harga pasaran atau bahkan lebih mutah. Karena mlm sendiri konsepnya kan memotong jalur distribusi sama jalur iklan, harusnya perusahaan tidak di bebani kedua beban tersebut. Sehingga harga produk bisa lebih murah atau setara produk sama di pasaran
Ingat kebanyakan produk mlm mahal di sertai sama overclaim khasiat produk, itu yang berbahaya
SukaSuka
saya buka di daftar mlm indonesia, apa anda tau maksud dr mlm non apli, apa itu maksudnya ilegal ya?
SukaSuka
Biasanya sih MLM yang bukan money gameterdaftar apli, kan mengurusnya sangat mudah, sementara MLM yang tidak masuk apli, biasanya sistem binary, dimana sistem itu termasuk di gunakan oleh MLM berkedok, aslinya money game, produk cuma kamuflase, mereka bahkan menyebutkan bisnis mereka bukan MLM melainkan network marketing, jelas jelas melanggar undang undang perdagangan pasal 9 kalau tidak salah.
SukaSuka
assalamualaikum mas Jildhuz, terima kasih banyak masih mau meluangkan waktunya untuk sharing ilmunya. Saya mau request mas, tolong review marketing plan 8 point system Enagic Kangen Water dong. Makasih
SukaSuka