6 tujuan busuk edifikasi ala MLM

holla, awalnya kita bahas edifikasi secara luas, njelimet dan secara sangat umum, lalu kita pelacari manfaat edifikasi dalam membohongi calon korban MLM, maka yang terakhir adalah efek dari aplikasinya dalam dunia nyata, bicara MLM memang bicara bisnis, jika sudah bicara bisnis maka ujung ujungnya bicara profit dan uang, dan di sini gunanya dari aplikasi edifikasi. maksudnya apa? tujuan edifikasi sebenernya baik, tetapi di terapkan dan di salah gunakan oleh para penyamun, buat anda yang membaca, saya harap tidak tertipu dengan edifikasi sepihak ala leader MLM, tetapi untuk anda yang tidak berhubungan dengan MLM, aplikasi edifikasi dalam bisnis konvensional pun bisa lho. dan manfaatnya jauh lebih terasa daripada menipu calon downline. percayalah. ngoahahha

dasar dari edifikasi adalah berkata baik, menghargai sesama, dan untuk meningkatkan sosok manusia yang di edifikasi (merebranding lah bahasa kasarnya) nah dengan sistem edifikasi tadi sebenarnya jika di terapkan secara fair dan tidak sepihak maka hasilnya sangat luar biasa, tetapi kebanyakan edifikasi sering di gunakan oleh member MLM untuk menaikan citra leadernya.yah, untuk mendapatkan downline, maka perlu mengemas nama leader dalam bisnis MLM yang tadinya biasa saja dan cenderung memiliki rasio kegagalan tinggi dengan pendapatan rendah (low income high risk bus-sinis). ngoahahhaha

lalu kembali lagi apakah tujuan akhir dari edifikasi di MLM? mari kita bahas

mendapatkan downline (mengemis downline tanpa terlihat mengemis)

tujuan akhirnya simpel, mendapatkan downline. walau sebenernya bukan hanya downline saya, tetapi tujuan utamanya downline entah downline tersebut nantinya akan serius atau tidak, yang penting harus mendapatkan downline, hal ini tidak hanya berlaku terhadap money game saja, melainkan MLMpun demikian. kenapa saya tidak menyebutkan agar produknya laku? karena jika ingin melakukan produk edifikasi akan di lakukan kepada calon konsumen (untuk mengangkat suasana hatinya), bukan kepada leader yang sedang kesusahan seret downline. ngoahahhaha

menciptakan rasa loyalitas kepada leader

jika di tanya hubungan edifikasi dengan loyalitas apa? jawabanya simpel, member selalu mengagung agungkan leader layaknya seorang nabi (bahkan nabi bisa di bilang salah jika leader berkata nabi salah). dengan mengagung agungkan leader tentunya akan tertanam rasa bangga terhadap member yang mengagung agungkanya, dengan begitu omongan leader menjadi sebuah panutan (leader melarang sholat, member manut contohnya). dengan menjadikan leader sebagai panutan, maka tanpa sadar loyalitas member kepada leadernya naik

membuat leader gampang mengkontrol presetasi

dengan di edifikasi, leader seperti di rebranding setiap acara presentasi MLM, bahkan nama leader yang bukan siapa siapa, menjadi “tampak” seperti siapa siapa. dan itu 70% berhasil mempengaruhi penonton (audience) menyimak presentasinya. di tambah edifikasi dalam attitude terhadap presentasi leader saat acara presentasi berlangsung (tepuk tangan seraya berteriak dasyat, go freedoom, ora umu, dll) membuat para audience yang tidak tahu apa apa menjadi merasakan ada sesuatu yang di bicarakan oleh dia. ngoahahhaha

membuat leader “nampak” kaya

kalau di tanya kekayaan leader? member MLM tidaklah pernah berani jujur, karena apa? karena mereka tahu kekayaan leader itu palsu, hanya jajaran ring 1 saja yang benerna kaya itupun  50-70%nya bukan berasal dari MLM melainkan dari seminar MLMnya saja. ngoahahha.

yah betul kekayaan leader MLM itu palsu dan semu, jangankan yang tingkat kabupaten atau provinsi, tingkat nasional saja makan di mall bisa bikin mereka puasa 1 minggu. ngoahahha. dengan mengenakan jas kebesaran mereka, leader di edifikasi agar para audience (penonton) merasa kalau mereka ini adalah orang kaya beneran dari MLM. kalau benerna kaya mah tinggal tunjukin rekening dia di transfer setiap hari oleh MLM, bukan cuma pendapatana dari website.

rebrainwash member MLM

yah, kita ketahui presentasi MLM tidak luput dari brainwash dan rebrainwash (cuci otak ulang) dimana member yang tidak dapat calon prospekan di paksa mengikuti presentasi MLM tadi. dengan mengikuti presentasi timbulan motivasi motivasi ngibul ala leader, tetapi sebelum di motivasi, member di perkenalkan dengan edifikasi kepada sang leader. dengan begitu member terpacu untuk menduplikasi mereka? terpacu bukan karena motivasinya, tetapi terpacu karena edifikasinya tadi

melakukan tindakan kriminal

loh? maksudnya? jadi begini, leader yang telah di edifikasi menimbulkan efek rebrainwash dan loyalitas sejati, belum lagi status kemiskinan leader yang di sembunyikan, makanya leader memanfaatkan asumsi liar yang terbentuk akibat edifikasi tadi untuk berhutang kepada downline (bayangin aja direktur pinjem duit ke cleaning service, se-“kere” apakah tuh direktur?). apakah cuma berhutang? tidak, meminta di bayari makan (sudah biasa leader hidup dalam kelaparan), menyuruh downline menghutangi leader walau harus menjual emas peninggalan almarhum ibunya. dll. bahkan saking kuatnya efek edifikasi member MLM cewe sering di rayu untuk tidur dengan leader kere dengan dalih akan di bantu untuk menjadi cepat kaya(leader gak sanggup main ke alexis boo) ngoahahah, banyak tindakan kriminal rendah hingga tinggi yang di lakukan leader, semua berdasarkan kepercayaan berlebihan oleh membernya

Dari semuanya tujuan edifikasi diatas apakah anda mau menambahkan? ngoahhahah selain tindakan tindakan edifikasi sepihak oleh member MLM sebenernya edifikasi baik juga loh untuk membangun bisnis konvensional, istilahnya edifikasi adalah talk nice, bicara baik, menghargai orang, membangun brand orang yang kita edifikasi. tetapi kenapa berhubungan dengan bisnis pribadi

jadi gini, bisnis baik produksi, pemasaran, atau apa saja, anda membutuhkan orang, orang yang menjadi konsumen anda bukan downline anda, dengan begitu bisnis anda akan terus berjalan, lalu dimana edifikasinya? saat anda mengedifikasi orang yang menjadi calon konsumen, maka suasana hati mereka jadi lebih baik, dengan begitu mereka akan senang mempelajari produk anda, kalau sudah senang, tentu dengan mudah anda menjual produknya.

lalu setelah selesai, anda bisa terus mengedifikasi orang tadi agar mereka balik mengedifikasi anda,dengan begitu orang akan suka bertransaksi dengan anda. tapi sebelum ngarep di edifikasi. tentu baiknya rubah pola berpikir, dan sikap anda dahulu, baru anda bisa menerima edifikasi balik. dengan begitu produk anda bisa laku di jual bukan hanya karena kualitas saja, tetapi pelayananya dan sosok yang menjual. bukan begitu?

last, edifikasi 2 arah model begini sangat sulit di terapkan dalam MLM, karena edifikasi dalam MLM adalah mengangkat nama leader, lalu leader menghina hina pekerjaan lain (attitude macam apa itu). kerjaan leader hanya bicara uang uang uang saja, tetapi merendahkan orang. yah setidaknya edifikasi egois dan searah ala MLM bukanlah untuk bicara baik, tetapi untuk downline dan mempertahankan jaringanya. ngoaahhaha